BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Di era
globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi semakin cepat dan
mudah. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut baik secara langsung maupun tidak
langsung mempunyai dampak bagi masyarakat, baik itu berdanpak positif maupun
negatif. Dampaknyapun tidak terbatas terhadap kalangan tertentu saja, namun
telah meluas ke semua kalangan baik kalangan terpelajar maupun yang bukan
terpelajar. Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologo buatan manusia. Dan salah satu kemajuan ilmu
teknologi itu adalah munculnya berbagai situs jejaring sosial sebagai media
informasi. Hal ini tentu membuat kita mendapatkan informasi lebih cepat.
Jejaring sosial saat ini sedang digandrungi oleh semua orang, dan tidak mengenal status orang. Orang kaya, orang miskin, pelajar, mahasiswa, orang tua, anak muda, orang desa, orang kota, semua dapat mengakses jejaring sosial.
Jejaring sosial saat ini sedang digandrungi oleh semua orang, dan tidak mengenal status orang. Orang kaya, orang miskin, pelajar, mahasiswa, orang tua, anak muda, orang desa, orang kota, semua dapat mengakses jejaring sosial.
Jejaring sosial yang terkenal dan
banyak peminatnya adalah Twitter dan Facebook. Jejaring sosial ini banyak
diciptakan oleh orang luar negeri, tapi tidak disangka ternyata banyak orang
Indonesia yang telah menciptakan jejaring sosial, yang sering disebut Jejaring
Sosial asli Indonesia. Jejaring sosial asli Indonesia banyak sekali bidang yang
dapat diakses oleh kita semua. Jejaring sosial Indonesia pun ternyata tidak
terlalu buruk dibandingkan dengan jejaring sosial buatan luar negeri, hal ini
dibuktikan dengan adanya situs asli buatan Indonesia yang karena tinggi
popularitasnya, sehingga di beli oleh Yahoo. Hal ini membuktikan bahwa
Indonesia dapat menyesuaikan diri dalam bidang teknologi dan perkembangan
internet.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apakah
pengertian dan macam-macam jejaring sosial?
2. Apa
dampak positif dan negatif jejaring sosial bagi anak?
3. Apa
saja kejahatan yang dapat terjadi di jejaring sosial?
4. Bagaimana
Cara
Mencegah Kecanduan Penggunaan Jejaring Sosial
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui
pengertian dan macam-macam jejaring sosial
2.
Untuk mengetahui
dampak positif dan negatif jejaring sosial bagi anak
3.
Untuk mengetahui
kejahatan yang dapat terjadi di jejaring sosial
4.
Untuk mengetahui
Cara
Mencegah Kecanduan Penggunaan Jejaring Sosial
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Jejaring Sosial
Jejaring sosial adalah
struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring
ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas,
mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini
diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.Jejaring sosial adalah
suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah
individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi
spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Macam-macam jejaring
sosial :
a. Facebook
Jejaring sosial ini memiliki 1 miliar pengguna. Terbesar di jagad raya ini untuk urusan pengguna. Facebook bukan hanya jejaring sosial, Mark Zuckerberg menyuntikan beberapa platform lain di situs ini.
Jejaring sosial ini memiliki 1 miliar pengguna. Terbesar di jagad raya ini untuk urusan pengguna. Facebook bukan hanya jejaring sosial, Mark Zuckerberg menyuntikan beberapa platform lain di situs ini.
b. Twitter
Microblogging ini memiliki setengah miliar pengguna atau hampir setengah pengguna Facebook. Didirikan tahun 2006, Twitter cepan mendapat hati di kalangan netizen khususnya pengguna mobile.
Microblogging ini memiliki setengah miliar pengguna atau hampir setengah pengguna Facebook. Didirikan tahun 2006, Twitter cepan mendapat hati di kalangan netizen khususnya pengguna mobile.
c. Google+
Google pun tergiur ikut terjun di jejaring sosial. Kini media sosial ini memiliki 400 juta pengguna. Google+ terkenal dengan fitur Hangout-nya.
Google pun tergiur ikut terjun di jejaring sosial. Kini media sosial ini memiliki 400 juta pengguna. Google+ terkenal dengan fitur Hangout-nya.
d. LinkedIn
Jejaring sosial ini dikenal sebagai jejaring sosial pekerja profesional. Menghubungkan antar profesional maupun dengan brand atau perusahaan. Kini miliki 175 juta pengguna.
Jejaring sosial ini dikenal sebagai jejaring sosial pekerja profesional. Menghubungkan antar profesional maupun dengan brand atau perusahaan. Kini miliki 175 juta pengguna.
e. Badoo
Didirikan tahun 2006, Badoo kini miliki 100 juta pengguna. Jejaring sosial ini sering disebut sebagai social discovery website.
Didirikan tahun 2006, Badoo kini miliki 100 juta pengguna. Jejaring sosial ini sering disebut sebagai social discovery website.
f. Instagram
Jejaring sosial ini memiliki harga fantastis, 1 miliar dolar. Tak hanya sebuah jejaring sosial, Instagram juga sebagai aplikasi pengolah gambar. Saat ini miliki 100 juta pengguna.
Jejaring sosial ini memiliki harga fantastis, 1 miliar dolar. Tak hanya sebuah jejaring sosial, Instagram juga sebagai aplikasi pengolah gambar. Saat ini miliki 100 juta pengguna.
g. Yelp
Yelp sering disebut jejaring sosial berbasis lokasi. Pengguna tak jarang mendapatkan rekomendasi lokasi dari jejaring sosial ini. Saat ini miliki 84 juta pengguna.
Yelp sering disebut jejaring sosial berbasis lokasi. Pengguna tak jarang mendapatkan rekomendasi lokasi dari jejaring sosial ini. Saat ini miliki 84 juta pengguna.
h. Tumblr
Jejaring sosial ini masuk ke ranah blog. Tak kalah bersaing dengan platform blog lain macam WordPress maupun Blogger. Saat ini miliki 81 juta pengguna.
Jejaring sosial ini masuk ke ranah blog. Tak kalah bersaing dengan platform blog lain macam WordPress maupun Blogger. Saat ini miliki 81 juta pengguna.
i. Orkut
Tak banyak yang tahu jika Orkut adalah jejaring sosial lain milik Google. Meski jumlah pengguanya tak banyak, setidaknya mampu menarik 66 juta pengguna.
Tak banyak yang tahu jika Orkut adalah jejaring sosial lain milik Google. Meski jumlah pengguanya tak banyak, setidaknya mampu menarik 66 juta pengguna.
j. MySpace
MySpace masih memiliki gaung dengan 25 juta pengguna. Kini mereka lebih fokus ke ranah social music.
MySpace masih memiliki gaung dengan 25 juta pengguna. Kini mereka lebih fokus ke ranah social music.
k. Foursquare
Jejaring sosial berbasis lokasi ini kini miliki 25 juta pengguna. Kini jejaring sosial tersebut mampu menembus 3 miliar check-in.
Jejaring sosial berbasis lokasi ini kini miliki 25 juta pengguna. Kini jejaring sosial tersebut mampu menembus 3 miliar check-in.
l. Pinterest
Jejaring sosial ini tergolong baru. Namun mampu menarik 25 juta pengguna saat ini. Pinterest sering disebut situs pin online.
Jejaring sosial ini tergolong baru. Namun mampu menarik 25 juta pengguna saat ini. Pinterest sering disebut situs pin online.
m. MySpace
MySpace adalah situs jaringan sosial populer yang menawarkan jaringan antar teman, profil pribadi, blog, grup, foto, musik dan video untuk remaja dan dewasa di seluruh dunia. Markas situs ini terletak di Beverly Hills, California, Amerika Serikat. Tetapi pada tahun 2005, News Corp membeli MySpace dengan harga 580 juta dollar AS dan MySpace resmi berpindah tangan menjadi milik News Corporation.
MySpace adalah situs jaringan sosial populer yang menawarkan jaringan antar teman, profil pribadi, blog, grup, foto, musik dan video untuk remaja dan dewasa di seluruh dunia. Markas situs ini terletak di Beverly Hills, California, Amerika Serikat. Tetapi pada tahun 2005, News Corp membeli MySpace dengan harga 580 juta dollar AS dan MySpace resmi berpindah tangan menjadi milik News Corporation.
n. Friendster
Friendster, yang ide penamaannya berasal dari nama Napster, adalah sebuah situs web jaringan sosial di mana seorang pengguna akan membuat identitas maya dan kemudian mengisi data dirinya untuk kemudian mendapatkan account di Friendster. Dalam Friendster, kita juga dapat melihat teman dari teman kita dan teman dari teman dari teman kita, selain melihat teman kita sendiri. Friendster dimulai sejak tahun 2002 oleh Jonathan Abrams dan sekarang sudah melewati masa beta test. Sejak awal 2005, Friendster juga telah memulai fitur blog. Bahasanya juga sudah multi-language. Dan kini sudah ada versi untuk mobile-nya.
Friendster, yang ide penamaannya berasal dari nama Napster, adalah sebuah situs web jaringan sosial di mana seorang pengguna akan membuat identitas maya dan kemudian mengisi data dirinya untuk kemudian mendapatkan account di Friendster. Dalam Friendster, kita juga dapat melihat teman dari teman kita dan teman dari teman dari teman kita, selain melihat teman kita sendiri. Friendster dimulai sejak tahun 2002 oleh Jonathan Abrams dan sekarang sudah melewati masa beta test. Sejak awal 2005, Friendster juga telah memulai fitur blog. Bahasanya juga sudah multi-language. Dan kini sudah ada versi untuk mobile-nya.
o. Linked
In
LinkedIn adalah situs
web jaringan sosial yang berorientasi bisnis, terutama digunakan untuk jaringan
profesional. Sampai September 2007 situs ini memiliki lebih dari 14 juta
pengguna terdaftar, meliputi 150 industri dan lebih dari 400 bidang ekonomi
yang diklasifikasi menurut jasanya. CEO LinkedIn saat ini adalah Dan Nye dan
kantornya berlokasi di Mountain View, California. Perusahaan ini didanai oleh
Greylock, Sequoia Capital, Bessemer Venture Partners, serta European Founders
Fund. LinkedIn mulai meraih keuntungan (arus kas positif) sejak Maret 2006.
2.2 Dampak
Positif dan Negatif Jejaring Sosial
a. Dampak
positif jejaring sosial
1.
Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan
keterampilan teknis dan social yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti
sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai
dengan public dan mengelola jaringan pertemanan.
2.
Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan
menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian
besar diantaranya belum pernah mereka temui secara langsung.
3.
Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar
mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena
di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
4.
Situs jejaring social membuat anak dan remaja menjadi
lebih bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada
teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman
mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
5.
Internet sebagai media komunikasi : merupakan fungsi
internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat
berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
6.
Media pertukaran data : dengan menggunakan email,
newsgroup, ftp dan www (world wide web : jaringan situs-situs web) para
pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat
dan murah.
7.
Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan
internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang
penting dan akurat.
8.
Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk
memperoleh informasi yang ada di internet banyak membantu manusia sehingga
manusia tahu apa saja yang terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan
sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
9.
Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang
perdagangan : Dengan kemudahan ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke
tempat penawaran/penjualan karena dapat di lakukan lewat internet.
b. Dampak
negatif jejaring sosial
1.
Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di
dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu
banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk
berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi
berkurang.
2.
Situs jejaring social akan membuat anak dan remaja
lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan
sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat
mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3.
Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata
bahasa di jejaring social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan
anatara berkomunikasi di situs jejaring social dan dunia nyata. Hal ini
tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal
ejaan dan tata bahasa.
4.
Situs jejaring social adalah lahan subur bagi predator
untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang
baru di kenal anak kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.
5.
Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet
identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian
informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk
mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan
kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat di akses. Di internet
terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan
dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
6.
Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun.
Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak
mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada
penyedia informasi tersebut.
7.
Carding : Karena sifatnya yang real time (langsung),
cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak
digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak
melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat
mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan
mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data
yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
8.
Perjudian : Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian.
Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus
untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini,
karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan
dari pengunjungnya.
2.3 Kejahatan
yang dapat terjadi di jejaring sosial
1.
Penipuan, seperti menawarkan barang, padahal barangnya
tidak akan dikirim,
2.
Pembajakan, seperti akun media sosial yang tidak di
keluarkan dan akhirnya ada yang memakai akunnya,
3.
Menyebarkan virus,
4.
Penculikan lewat akun media sosial,
5.
Pemerasan, mengancam lewat akun media sosial dengan
cara bertahap.
2.4 Cara Mencegah Kecanduan Penggunaan
Jejaring Sosial
Solusi yang pertama kali adalah
berusaha untuk membatasi diri, dimana jika kalian sudah kecanduan Jejaring
Sosial, maka harus membatasi waktu aksesnya, mulai kurangi bermain game dan
update status. Mulai mencari kesibukan yang lain misal seperti bermain
bersama teman-teman dalam dunia nyata, ikut organisasi maupun mengerjakan tugas
kuliah. Bagi remaja putri hendaknya dapat lebih waspada jika berkenalan dengan
orang asing di Jejaring Sosial, entah itu dari teman atau terlebih hanya
orang yang asal ingin berkenalan. Jangan mudah percaya akan rayuan serta
kata-kata manisnya. Jangan mudah bertemu langsung kalau memang sangat ingin
maka ajaklah teman-teman kalian dan jangan di tempat yang sepi. Peran orang tua
sangatlah penting, walau orang tua tidak menggunakan Jejaring Sosial,
tetapi orang tua harus lebih menjaga lingkungan dan pergaulan anak-anaknya
dibantu dengan sahabat-sahabat terdekatnya sehingga jika ada perilaku dari
anaknya tersebut berbeda, maka orang tua harus tanggap dan mencoba menghubungi
sahabat-sahabatnya agar tidak lebih berlanjut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jejaring sosial adalah wadah dimana kita dapat bertemu dengan orang lain
yang berbeda tempat, meskipun kita berada pada tempat yang berjark sangat jauh
sekalipun. jejaring sosial memiliki banyak
manfaat, tetapi juga memiliki dampak yang buruk bagi kita. Kita juga dapat
menemukan bahkan memberikan informasi kepada siapa saja yang membutuhkan.
Jejaring sosial juga penting dalam kehidupan kita sehari-hari
3.2 Saran
Berbahaya atau tidaknya situs jejaring sosial itu tergantung pada bagaimana
kita mewaspadai hal - hal yang tidak diinginkan itu agar tidak terjadi. Oleh
karena itu, sebaiknya para orang tua lebih mengawasi anak - anaknya ketika
mereka sudah mulai berjejaring lewat dunia maya, peran pemerintah dan lembaga
pendidikan juga penting disini, yakni memberikan penyuluhan tentang bahaya
berjejaring di dunia maya. Dengan begitu mereka secara perlahan akan mengerti
dan bisa bertindak waspada ketika mereka sedang bermain atau berjejaring di
dunia maya dan secara tidak langsung tindakan tersebut dapat mengurangi kasus -
kasus yang ada akibat situs jejaring sosial.
DAFTAR PUSTAKA